Koordinasi Percepatan LTT Padi Gogo di Sungai Selan, Bangka Tengah
Bangka Tengah, 31 Juli 2025 – Tim Satgas Swasembada Pangan Kabupaten Bangka Tengah (Dr. Issukindrasyah, S.P, M.Sc, Nuraini, S.Pt, M.Sc, Sugito, SP) melakukan koordinasi percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Selan.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Kecamatan Sungai Selan dan difokuskan untuk menggali potensi tanam padi gogo serta mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan yang menghambat pencapaian target LTT.
Koordinator BPP Sungai Selan ( Ali Murtado, SP), menyampaikan bahwa, yang wilayah binaannya ada 12 Desa dan satu kelurahan. Potensi Pengembangan tanaman pangan untuk mendukung program swasembada pangan lebih dominan ke tanaman padi ladang. Para petani menanam padi ladang di kebun bukaan baru atau yang masuk PSR. Beberapa permasalahan pengembangan padi ladang di wilayahnya adalah ketersediaan benih lokal yang terbatas, dan areal masuk kawasan hutan produksi/lindung. Waktu penanaman biasa dilakukan bulan Agustus sampai dengan September. Beliau menyampaikan bahwa pada dasarnya semua penyuluh yang berada di wilayahnya mendukung program swasembada pangan.
Tim Satgas Swasembada Pangan yang diwakili Dr. Issukindarsyah, SP., M.Sc, menegaskan bahwa daerah Sungai Selan yang mayoritas petaninya berkebun, diharapkan dapat memberi kontribusi nyata dengan melakukan penanaman padi ladang untuk mendukung program swasembada pangan. Dengan keterdiaan pangan yang cukup, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari luar. Lahan PSR yang sudah maupun akan dilaksanakan wajib untuk dilakukan penanaman padi ladang guna mendukung luas tambah tanam padi gogo. Penyuluh Pertanian dituntut untuk makin aktif mensosialisasikan program Astacita Presiden, khususnya swasembada pangan, dengan pendekatan merubah perilaku, sikap dan ketrampilan petani. Dijelaskan pula bahwa ketersediaan pangan sangat mempengaruhi stabilitas negara.